Pada hari Jumat, 20 Januari 2023, KPPN Lubuk Sikaping menyelenggarakan kegiatan serah terima Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) kepada 4 balita yang berpotensi stunting. Kegiatan ini merupakan wujud nyata KPPN Lubuk Sikaping dalam mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di indonesia terutama masalah pendek (stunting) dan kurus (wasting) pada balita serta masalah anemia dan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil. Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil ini dapat menyebabkan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan gizi pada balita termasuk stunting. Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa. Akibat kekurangan gizi pada 1000 HPK bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki. Penanggulangan stunting menjadi tanggung jawab kita bersama, tidak hanya Pemerintah tetapi juga setiap keluarga Indonesia. Karena stunting dalam jangka panjang berdampak buruk tidak hanya terhadap tumbuh kembang anak tetapi juga terhadap perkembangan emosi yang berakibat pada kerugian ekonomi. Mulai dari pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak hingga menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. KPPN Lubuk Sikaping menjadi Bapak Asuh dari 4 (empat) balita potensi stunting yang ada di Kabupaten Pasaman.
Acara Serah Terima BAAS Bulan ke Enam ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Kab. Pasaman dan DP3AP2KB Kab. Pasaman. Selain intervensi berupa pemberian makanan tambahan dan susu, kegiatan serah terima program BAAS ini juga dilakukan dalam bentuk edukasi kepada keluarga penerima bantuan. Narasumber dari DP3AP2KB Kabupaten Pasaman, Kepala Bidang Ketahanan Keluarga, Ibu Ns Lidia Roza S.Kep., MKM mengedukasi keluarga penerima bantuan BAAS terkait pola asuh keluarga terhadap balita. Terdapat peran yang sangat besar dari ayah dan ibu selaku orang tua untuk mencegah anak yang berpotensi stunting dengan cara pola asuh keluarga yang baik dan pemberian asupan gizi yang seimbang kepada balita. Semoga para orang tua mampu menjaga amanah berupa pengasuhan anak yang baik dan sehat tumbuh kembangnya untuk menjadi generasi emas Indonesia berikutnya.