14 Januari adalah hari yang spesial bagi tiap insan perbendaharaan, karena hari itu diperingati sebagi hari bakti perbendaharaan, hari lahir Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. 19 Tahun yang lalu, tepatnya pada 14 Januari 2004, terbit UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, tonggak sejarah yang menandai era baru dalam sejarah treasury di republik ini. Sebelum ditetapkannya UU Nomor 1 Tahun 2004, regulasi yang mengatur tentang Kebendaharaan Negara masih menggunakan produk hukum warisan kolonial Belanda yakni Indische Comptabiliteits Wet (Staatsblad Tahun 1925 Nomor 448) atau lebih dikenal dengan sebutan ICW.
Puncak peringatan Hari Bakti Perbendaharaan dilaksanakan secara hybrid pada Rabu (18/01/23), dimana pusat acara diadakan di Gedung Pusat Studi dan Kajian Perbendaharaan Negara KPPN Malang sedangkan kantor vertikal Ditjen Perbendaharaan mengikuti kegiatan tersebut secara virtual melalui zoom. Beberapa tokoh penting yang turut hadir dalam kegiatan tersebut selain jajaran pejabat pada Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan diantaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Gubernur Jawa Timur, Walikota Malang, Bupati Malang, Walikota Batu dan Pejabat Eselon I Kementerian Keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan bahwa di usianya yang ke-19 tahun, banyak hal yang telah dilakukan Ditjen Perbendaharaan, capaian dan penghargaan juga telah ditorehkan, namun semua itu semestinya tidak lantas membuat jajaran Ditjen Perbendaharaan menjadi jumawa. Lebih lanjut Sri Mulyani menyampaikan, bahwa kita telah melalui tahun-tahun yang sulit karena adanya pandemi covid-19 dengan capaian yang bagus, tantangan yang akan dihadapi tahun 2023 sudah pasti berbeda dengan tahun 2022, apalagi tahun 2023 adalah tahun politik menuju pilpres pada tahun 2024, untuk itu beliau menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk senantiasa menjaga netralitas, dan lebih berhati-hati dalam bermedia sosial.
Hari Bakti Perbendahaan tahun ini mengangkat tema “Indonesian Treasury: Dukung Transformasi dalam Kolaborasi Kemenkeu Satu”. Tema tersebut sejalan dengan tema yang ditetapkan dalam rencana kerja pemerintah tahun 2023 yaitu peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sebagai penutup Menteri Keuangan mengingatkan agar Ditjen Perbendaharaan senantiasa terus melakukan inovasi dan transformasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi agar dapat membawa dampak yang positif bagi masyarakat dan terhadap pencapaian perbaikan bangsa terutama terkait dengan empat hal yang menjadi fokus Presiden Joko Widodo yakni mengurangi kemiskinan ekstrim, mengendalikan inflasi, membangun iklim investasi dan mengatasi stunting.
Berakhirnya puncak perayaan hari bakti perbendaharaan secara virtual kemudian dilanjutkan dengan perayaan hari bakti perbendaharaan pada aula KPPN Tegal dengan pemotongan dan penyerahan tumpeng oleh Kepala KPPN Tegal Sunoto kepada pegawai KPPN Tegal, Yusuf Umar. Penyerahan tumpeng tersebut ternyata memiliki makna lain, dimana Kepala KPPN Tegal Sunoto merupakan pegawai KPPN Tegal yang paling senior (akan memasuki masa purnabakti per 01 April 2023) secara simbolis menyerahkan estafet keberlanjutan organisasi kepada generasi muda.
Dirgahayu Ditjen Perbendaharaan, "Indonesian Treasury: Dukung Transformasi dalam Kolaborasi Kemenkeu Satu".
