APBN berada di garis depan sebagai simbol kehadiran negara, sehingga jajaran Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara tidak boleh lengah. Capaian dalam menghadapi pandemi, di mana APBN berperan sebagai shock absorber yang menjaga dan melindungi rakyat dari ancaman kesehatan, sosial, maupun ekonomi memang dapat dikategorikan baik, tetapi perhatian Kementerian Keuangan harus tetap ditujukan pada tantangan ke depan. Pesan ini ditegaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pelantikan pejabat tinggi Pratama (eselon 2) Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu (14/12).